- GOAL
1. Students are able to observe how a model
of a volcano can erupt proceed which caused by pressure
2.
Students are able to observe the
characteristic of chemical reaction in a model of volcano
3.
Students are able to explain the effect
of volcanic eruptions for the surrounding area
4.
Students are able to explain process of
a volcano that actually
- BASIC THEORY
An eruption begins when pressure on a magma
chamber forces magma up through the conduit and out the volcano's vents. When the magma
chamber has been completely filled, the type of eruption partly depends on the amount of gases and silica in the magma. The amount of silicadetermines how sticky (level ofviscosity) the magma is and waterprovides the explosive potential ofsteam. Volcano eruption, magma
caused by sediment in the bowels of the earth is pushed out by high-pressure
gas. Eruptions
of volcanoes such as these are formed. The explosion that took
ash and rock hard as far as spraying with a radius of 18 km or more, while the
lava could flood the area as far as 90 km radius. Volcanic eruptions can
cause casualties and huge property to thousands of kilometers away and even
bias affects the climate on earth is round.
Magma
is the incandescent liquid contained in the layer of earth with a very high
temperature, which is estimated at more than 1,000 ° C. Liquid magma coming out of the earth is
called lava. The temperature of lava which issued
could reach 700-1200 ° C.
Volcanoes are formed from magma, molten rock that is deepest in the earth.Magma is formed due to the heat inside the Earth's interior. At a certain depth, the temperature is very high heat so as to melt the rocks inside the earth. When this molten rock, gas dihasilkanlah which then mixes with the magma. Most of the magma formed at depths of 60 to 160 km below the earth's surface. Others are formed at depths of 24 to 48 km.
Magma containing gas, gradually rising to the surface because of its mass is lighter than the solid rock around it. When the magma rises, the magma melts the nearby rocks, forming a large cabin at a depth of about 3 km from the surface. Cab magma (magma chamber) is what is the warehouse (reservoir) where volcanic eruptions originating materials.
Volcanoes are formed from magma, molten rock that is deepest in the earth.Magma is formed due to the heat inside the Earth's interior. At a certain depth, the temperature is very high heat so as to melt the rocks inside the earth. When this molten rock, gas dihasilkanlah which then mixes with the magma. Most of the magma formed at depths of 60 to 160 km below the earth's surface. Others are formed at depths of 24 to 48 km.
Magma containing gas, gradually rising to the surface because of its mass is lighter than the solid rock around it. When the magma rises, the magma melts the nearby rocks, forming a large cabin at a depth of about 3 km from the surface. Cab magma (magma chamber) is what is the warehouse (reservoir) where volcanic eruptions originating materials.
Volcanic eruptions are among the Earth's most powerful and destructive forces. Imagine hearing a volcano erupt thousands of miles away. Imagine looking through binoculars and seeing the top of a mountain collapse. Imagine discovering an ancient Roman city that had been buried in volcanic ash.
Volcanoes are also creative forces. The Earth's first oceans and atmosphere formed from the gases given off by volcanoes. In turn, oceans and an atmosphere created the environment that made life possible on our planet. Volcanoes have also shaped the Earth's landscape. Many of our mountains, islands, and plains have been built by volcanic eruptions.
Deep within the Earth it is so hot that some rocks slowly melt and become
a thick flowing substance called magma.
Because it is lighter than the solid rock around it, magma rises
and collects in magma chambers. Eventually some of the magma pushes through vents and fissures in the Earth's surface. A
volcanic eruption occurs! Magma that has erupted is called lava.
Some
volcanic eruptions are explosive and others are not. How explosive an
eruption is depends on how runny or sticky the magma is. If magma is thin
and runny, gases can escape easily from it. When this type of magma
erupts, it flows out of the volcano. Lava flows rarely kill people,
because they move slowly enough for people to get out of their way. Lava
flows, however, can cause considerable destruction to buildings in their path.
If magma is thick and sticky, gases cannot escape easily. Pressure
builds up until the gases escape violently and explode. In this type of
eruption, the magma blasts into the air and breaks apart into pieces called tephra. Tephra
can range in size from tiny particles of ash to house-size boulders.
Explosive volcanic eruptions can be dangerous and deadly. They can
blast out clouds of hot tephra from the side or top of a volcano. These
fiery clouds race down mountainsides destroying almost everything in their
path. Ash erupted into the sky falls back to Earth like powdery snow, but
snow that won't melt. If thick enough, blankets of ash can suffocate
plants, animals, and humans. When hot volcanic materials mix with water
from streams or melted snow and ice, mudflows form. Mudflows have buried
entire communities located near erupting volcanoes.
- TOOLS AND MATERIAL
1.
Clay
/ sand / soil
2.
Hose
3.
Injection
4.
Tray
5.
Acetic
acid (CH3COOH)
6.
Sodium
bicarbonate (NaHCO3)
7.
Red
dye
- PROCEDURE
1.
Make
a model of volcano in the try and make a hole in center of imitation mountain
as a crater
2.
Put
a hose under a clay
3.
Pour
a acetic acid in to beaker glass and give red dye
4.
Pour
a sodium bicarbonate in to crater of model a volcano
5.
Suck
a acetic acid with the injection
6.
Push
the injection with slowly and to be careful
7.
Observe
it
- OBSERVATION RESULT
Simulation of volcanoe eruption is done by using wax
which is made as volcanoe mount. A plastic tube put into the wax as the “lavae”
way. Lavae is made by baking soda (sodium bicarbonate) and acetad acid
(vinegar). Mixing of vinegar and red color put in an injection. Injections is
connected to the plastic tube. When injection pushed, the vinegar will flow to
the tube and reach the volcanoe caldera. Vinegar will react when it mixes with
baking soda which spreaded on the volcanoe. When acetic acid mix with sodium
bicarbonate, reaction was happened like an eruption of volcano. In this
experiment happened chemist reaction between acetic acid nd sodium bicarbonate.
NaHCO3 + CH3COOH → CH3COONa
+ H2O + CO2
(sodium bicarbonate)+(acetic acid) → (sodium acetate)+(carbon
dioxide)+(water)
Mixing of soda and
vinegar will result some bubbles, so it looks like lava.
- DISCUSSION
Pada praktikum yang berjudul “Simulation of Volcanic
Eruption” dilaksanakan pada tanggal 13 Oktober 2011 bertempat di laboratorium
IPA 2 FMIPA UNY. Kegiatan praktikum ini mempunyai empat tujuan, yang pertama agar
siswa mampu mengamati bagaimana model gunung berapi bisa meletus yang
disebabkan oleh tekanan, selanjutanya bertujuan agar siswa mampu mengamati
karakteristik reaksi kimia dalam suatu model dari gunung berapi, lalu agar
siswa mampu menjelaskan pengaruh letusan gunung berapi bagi daerah sekitarnya,
dan tujuan yang terakhir agar dapat menjelaskan proses erupsi gunung merapi
yang sebenarnya..
Gunung
berapi terjadi karena adanya proses gaya tektonik yang bekerja dalam bumi yang
disebut dengan orogenesis dan epeirogenesis. Dalam proses orogenesis ini sedimen yang terkumpul
menjadi berubah bentuk karena mendapat gaya tekan dari tumbukan lempeng
tektonik. Lebih
lanjut, istilah gunung berapi ini juga dipakai untuk menamai fenomena
pembentukan ice volcanoes atau gunung api es dan mud volcanoes atau gunung api
lumpur. Gunung berapi terdapat dalam beberapa bentuk sepanjang masa hidupnya.
Gunung berapi yang aktif mungkin bertukar menjadi separuh aktif, menjadi padam,
sebelum akhirnya menjadi tidak aktif atau mati. Bagaimanapun gunung berapi
mampu menjadi padam dalam waktu 610 tahun sebelum bertukar menjadi aktif
semula. Oleh itu, sukar untuk menentukan keadaan sebenarnya sesuatu gunung
berapi itu, apakah sesebuah gunung berapi itu berada dalam keadaan padam atau
telah mati.
Pada kegiatan praktikum kali ini praktikan membuat
sebuah model gunung berapi yang dibuat menggunakan bahan plastisin. Pada tengah
atau pusat gunung, dari puncak sampai dasar, dibuat lubang sebagai saluran
magma. Yaitu menggunakan selang kecil sebagai salurannya. Selanjutnya praktikan
menggunakan campuran asam cuka (CH3COOH) sebagai model dari magma
dan soda kue (NaHCO3) untuk menimbulkan gelembung-gelembung magma.
Asam cuka dimasukkan ke dalam alat injeksi / suntikan bekas yang ujungnya
dihubungkan dengan selang. Asam cuka diberi pewarna makanan merah supaya pada
saat simulasi dapat terlihat menyerupai warna magma yang berwarna merah. Selang
ini dihubungkan ke saluran gunung melalui lubang dasar gunung. Sementara untuk
soda kue diletakkan di dalam lubang diatas puncak model gunung. Kemudian
suntikan ditekan hingga asam cuka terdorong melalui selang dan dapat keluar
dari puncak gunung lalu bereaksi dengan soda kue yang sebelumnya telah ditaruh
diatas puncak gunung tersebut. Dan akhirnya terjadi sebuah letusan kecil mirip gunung berapi
ketika terjadi erupsi. Hal ini dikarenakan adanya reaksi yang terjadi antara
soda kue dan asam cuka.. Lelehan hasil reaksi ini muncul dari
puncak gunung dan menyebar ke area sekitar gunung.
Berdasarkan kegiatan percobaan ini praktikan dapat
menemukan beberapa aspek sains di dalamnya, yaitu dari aspek fisika, kimia,
maupun aspek biologi. Hal yang pertama menonjol dalam percobaan tersebut adalah
konsep tekanan. Konsep tekanan ini masuk ke dalam aspek fisika. Pada gunung
berapi tekanan yang menyebabkan adanya erupsi atau keluarnya magma ke permukaan
bumi. Magma yang
mengandung gas dalam kabin magma berada dalam kondisi di bawah tekanan
batu-batuan berat yang mengelilinginya. Tekanan ini menyebabkan magma meletus
atau melelehkan conduit (saluran) pada bagian batuan yang rapuh atau retak.
Magma bergerak keluar melalui saluran ini menuju ke permukaan. Saat magma
mendekati permukaan, kandungan gas di dalamnya terlepas. Gas dan magma ini
bersama-sama meledak dan membentuk lubang yang disebut lubang utama (central
vent). Sebagian besar magma dan material vulkanik lainnya kemudian menyembur
keluar melalui lubang ini. Setelah semburan berhenti, kawah (crater) yang
menyerupai mangkuk biasanya terbentuk pada bagian puncak gunung berapi.
Sementara lubang utama terdapat di dasar kawah tersebut.
Sedangkan pada model gunung berapi yang dibuat oleh
praktikan, tekanan itu sendiri dihasilkan dari suntikan / alat injeksi.
Suntikan tersebut diisi oleh larutan asam cuka yang berwarna merah menyerupai
magma. Proses gunung meletus itu terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang
didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Magma dimodelkan dengan asam
cuka, sedangkan gas yang bertekanan dihasilkan dengan memperkecil volume ruang
udara yang tersisa. Tekanan dilakukan pada saat praktikan menekan alat injeksi
sehingga menyebabkan gas menekan asam cuka untuk keluar, sebagaimana gas yang
bertekanan tinggi menekan magma untuk keluar.
Selanjutnya untuk aspek selanjutnya yaitu aspek
kimia. Dalam percobaan ini aspek kimia yang ditekankan adalah terjadinya reaksi
antara asam cuka (CH3COOH) dengan soda kue (NaHCO3).
Adapun persamaan reaksi yang terjadi sebagai berikut:
CH3COOH + NaHCO3 ---> CH3COONa + H2O
+ CO2
Dalam
suatu reaksi kimia terjadi proses ikatan kimia, di mana atom zat mula-mula bereaksi
menghasilkan hasil / produk. Ciri - ciri reaksi kimia antara lain
terbentuknya endapan, terbentuknya gas, terjadinya perubahan warna, terjadinya
perubahan suhu atau temperatur. Pada reaksi antara natrium bikarbonat
(NaHCO3) dari soda kue dengan asam cuka (CH3COOH) menyebabkan gas yang dapat
mendorong soda kue sehingga meluap keluar. Gas tersebut adalah CO2
yang dibuktikan dengan adanya gelembung-gelembung udara pada campuran tersebut.
Proses reaksi tersebut terjadi cukup cepat.
Untuk
aspek terakhir yang dapat ditangkap dari percobaan tersebut adalah aspek
biologi. Aspek biologi disini lebih berkaitan dengan dampak yang ditimbulkan
dari erupsi gunung berapi itu terhadap lingkungan maupun ekosistem disekitar
gunung tersebut. Letusan gunung berapi terjadi karena aktivitas magma di perut
bumi yang menimbulkan tekanan kuat keluar melalui puncak gunung berapi. Bahaya
yang ditimbulkan oleh letusan gunung berapi antara lain berupa: hujan abu
vulkanik, menyebabkan gangguan pernafasan. Lava panas, merusak, dan mematikan
apa pun yang dilalui. Awan panas, dapat
mematikan makhluk hidup yang dilalui. Gas yang mengandung racun. Material padat
(batuan, kerikil, pasir), dapat menimpa perumahan, dan lain-lain. Ekosistem
yang ada juga akan rusak bahkan dapat menyebabkan rantai makanan yang ada akan
terputus yang akan berimbas pada punahnya fauna yang ada
- CONCLUSION
1.
Simulation shows how the volcano volcano eruption occurred. out
lava from the volcano due to the influence of gas pressure that occurs in the
bowels of the earth, thus pushing the magma out.
2. Lava is modeled by products of chemical reactions that occur
between Acetic acid (CH3COOH) and Sodium bicarbonat (NaHCO3), with the
equation:
CH3COOH + NaHCO3 → CH3COONa + H2O + CO2
CH3COOH + NaHCO3 → CH3COONa + H2O + CO2
This chemical reaction produces bubbles of gas, so the reaction
was much like the volcano spewed lava.
3. Due to eruption of lava
can cause damage in the area around the volcano such as damage to vegetation
and ecosystems.
4.
Magma containing gas in the cabin in a state of magma under the
pressure of heavy rocks that surround it. This pressure causes the magma erupts
or melt conduit (channel) on the rocks brittle or cracked. Magma moves out
through these channels leading to the surface. When magma approaches the
surface, the gas content in it regardless. Gas and magma exploded together and
form a hole called the main hole (central vent).